Mengawali pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) 1 Gerakan menuju 100 Smart City di Kabupaten Padang Pariaman, panitia mengadakan ramah-tamah peserta Bimtek dengan Pembimbing dan Pemerintah Daerah, di Padang, Selasa malam (09/07).
Tampak hadir lansung Bupati Ali Mukhni, bersama Sekretaris Daerah Jonpriadi, Kepala OPD dan Camat. Dari Tim Pembimbing Gerakan 100 Smart City dihadiri oleh Hari Kusdaryanto dan Chairani. Sedangkan dari peserta Bimtek adalah Dewan Smart City, Tim Pelaksana Smart City, Wali Nagari dan para Praktisi Tekhnologi Information.
Bimtek yang akan dilaksanakan pada tanggal 10-11 Juli 2019 di Hotel Axana itu nantinya menghasilkan masterplan smart city dan quick win smart city.
Bupati Ali Mukhni dalam sambutannya mengatakan terpilihnya Padang Pariaman sebagai role mode program smart city menunjukan kesiapan dan keseriusan daerah Padang Pariaman dalam membangun dan mengembangkan Teknologi Informasi.
“Untuk itu, kita berkomitmen penuh melaksanakan program gerakan 100 smart city. Salah satu bentuk dukungan itu adalah melahirkan regulasi, membentuk kelembagaan, menyediakan penganggaran, membangun infrastruktur TIK dan menyiapkan sumber daya manusia yang handal dibidang IT,” jelas peraih Satya Lencana Pembangunan dari Presiden itu.
“Kami yakin, program gerakan 100 smart city ini bisa merubah Padang Pariaman sebagai daerah maju, terdepan di bidang IT dan masyarakatnya smart. Untuk itu, kami tegaskan pada seluruh OPD dan peserta Bimtek agar mengikuti seluruh rangkaian acara ini dengan sungguh-sungguh,” tegas Bupati calon kuat Gubernur Sumbar itu dengan penuh semangat.
Sementara itu, Hari Kusdaryanto menjelaskan bahwa dengan adanya ramah-tamah sebelum memulai kegiatan menunjukan keseriusan dan bentuk kebersamaan yang tinggi pada sebuah tim. “Memang, dalam menyusun sebuah master plan dibutuhkan tim kuat dan solid untuk mengkaji dan merumuskan permasahan agar hasilnya sesuai dengan kebutuhan,” tegas CSO Citiasia ini.
Kemudian, Hari mengungkapkan juga bahwa smart city bukan beternak aplikasi, bukan hanya milik Kominfo. Namun smart city itu adalah Daerah/kota, Birokrat dan Warganya yang smart.
“Daerah/Kota dikatakan smart apabila dapat menyelesaikan masalah prioritas, dapat meningkatkan velue daerah dan memberikan pelayan yang prima pada publik,” tukuk anggota tim penyusunan buku panduan smart city ini.
Menurut Zahirman, Kepala Dinas Kominfo, Bimtek Gerakan 100 Smart City ini merupakan tindak lanjut dari MOU antara Kementerian Kominfo dengan 25 Kabupaten/Kota pada tanggal 19 Mei 2019 di Hotel Santika Jakarta. Padang Pariaman sebagai salah satu Kabupaten terpilih akan melaksanakan Bimtek tersebut sebanyak empay (4) kali di bawah bimbingan tim dari Kementerian Kominfo.
“Setiap Bimtek akan dievaluasi oleh Tim dari Pemerintah Pusat dan hasilnya dipresentasikan oleh Kepala Daerah di depan Bupati/Walikota seluruh Indonesia. Kita ingin, Padang Pariaman menjadi daerah yang terbaik dalam penyusunan dan penerapan program smart city,” harap mantan Kabag Humas ini mengakhiri keterangannya. (ZK)