Paritmalintang, Kamis 20/02/2020 Padang Pariaman terus mantapkan implementasi program Smart City, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Padang Pariaman mengadakan rapat evaluasi rencana aksi smart city dengan tujuh belas OPD pengusul program smart city. Rapat yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika ini sebagai bentuk evaluasi bersama terhadap pelaksanaan program smart city di masing-masing OPD untuk lebih memantapkan pelaksananya di tahun 2020. Rapat diadakan di ruang rapat LPSE pada kamis, 20/02/20. Zahirman Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Padang Pariaman yang didampingi oleh Sekretaris dan Kabid TIK menyampaikan “Tim rencana kerja smart city telah dibentuk pada tahun 2019 dengan melibatkan sekretaris dan kasubag perencanaan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mereka telah dibekali dengan bimtek implementasi smart city yang telah dilaksanakan sebanyak empat kali selama 2019”, kata Zahirman mengawali sambutannya. Bahkan master plan nya sudah disusun dan sebagian sudah diimplmentasikan di beberapa OPD terkait, tapi bukan berarti Padang Pariaman sudah smart city, ini baru langkah awal implementasinya. Sama dengan seratus kabupaten/kota lainnya se Indonesia Padang Pariaman juga harus mengupayakan 6 dimensi program smart city yang telah dicetuskan,Yaitu; smart economy (peranan aspek inovasi dan persaingan ekonomi), smart people (peranan aspek kreatifitas dan modal sosial), smart governance (peranan aspek pemberdayaan dan partisipasi), smart mobility (peranan aspek transportasi dan infrastruktur), smart environment (peranan aspek lingkungan bersih dan tertata), dan smart living (peranan aspek kualitas hidup). Kemudian lanjut Zahirman “ada dua target yang harus dicapai oleh kabupaten/kota terpilih setelah mengikuti bimbingan teknis, Padang Pariaman sudah melakukan kedua-duanya sehingga Padang Pariaman sudah menuju smart city, yang pertama adalah sebuah master plan smart city yang disesuaikan dengan tantangan dan peluang dari masing-masing daerah. Smart city itu tidak bisa dibangun sehari, harus berkelanjutan melalui sebuah program. Master plan smart city yang disusun adalah program jangka panjang pemerintah daerah menuju Padang Pariaman lebih baik. Target kedua adalah program cepat (Quick Win), program cepat ini harus terimplementasi dalam satu atau dua tahun kerja dan hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Pada tahun 2019 Padang Pariaman telah melaksanakan tiga program cepat yaitu Sipakem (system pelaporan kelahiran dan kematian) dan Program Padati yaitu sebuah aplikasi yang mempermudah wisatawan untuk mengunjungi objek wisata, serta program Smart Nagari. Bahkan Dua Quick Win tersebut (Sipakem dan Padati) telah menghantarkan Padang Pariaman menjadi pilot project gerakan Menuju 100 Smart City”, lanjutnya. Rapat hari ini kita adakan untuk mengevaluasi semua program smart city yang telah dilaksanakan di tahun 2019, baik master plan nya atau pun program quick win nya. Serta untuk mencari langkah pemantapan implementasinya di tahun 2020 ini, karena quick win yang telah diusulkan dan dilaksanakan pada tahun 2019 tidak bisa diusulkan kembali pada tahun 2020 dan kita harus memunculkan quick win baru dan menciptakan quick win baru inovasi yang lebih smart. Makanya diharapkan kepada seluruh OPD kerjasamanya untuk menciptakan sebuah program baru dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. Dinas Komunikasi dan Informatika siap menfasilitasi setiap OPD yang membutuhkan bimbingan ataupun bentuk lainya untuk mewujudkan smart city di Kabupaten Padang Pariaman,” kata Zahirman mengakhiri sambutannya. Rapat dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dimoderatori oleh kabid E Gov Roza Suhendra. Banyak usulan yang bermunculan dari peserta rapat tentang program cepat smart city yang ingin diterapkan oleh masing-masing utusan di OPD mereka di tahun 2020 ini. Dan salah satu usulan yang menarik lahir dari utusan BPKD yaitu program si PakDe Ele (Sistem Perpajakan Daerah Elektronik). (MHK) Berita,